Logo Youtube |
JAKARTA – Menyikapi sejumlah video "Innocent of Muslims" masih dapat diakses oleh pengguna YouTube di Indonesia, Google regional menolak mengomentari. Menurutnya banyaknya jumlah video yang diunggah membuat perusahaan kesulitan untuk memblokir video satu-persatu.
“Dengan video sebanyak 72 jam diunggah setiap menit di YouTube, kami tidak bisa mengomentari kasus-kasus tertentu,” demikian tulis pihak Google Regional melalui email yang diterima Okezone, jumat (14/9/2012).
Meskipun demikian, Google mendukung akses ke seluruh konten dan informasi yang ada, namun perusahaan juga terkadang membatasi konten-konten tertentu untuk memenuhi permintaan otoritas pemerintah.
“Kami dapat membatasi konten secara khusus untuk satu negara sesuai dengan hukum yang berlaku dan memenuhi permintaan otoritas pemerintah atau pengguna jika konten melanggar hukum atau Pedoman Komunitas kami, " terang Google.
Seperti diketahui "Innocent of Muslims" ramai diperbincangkan dunia internasional. di mana film itu diduga memicu serangan di kantor misi diplomatik Amerika Serikat (AS) di Mesir dan Libya.
Produksi film yang disutradarai oleh warga Israel keturunan AS, Sam Bacile ini, didanai 100 orang Yahudi, namun ketika ditanya lebih lanjut Bacile menolak membeberkan nama para donaturnya.
Film itu sendiri berisikan adegan-adegan pria yang memerankan tokoh Nabi Muhammad. Melalui video besutannya sutradara dan produser berusia 52 tahun itu juga menyebut bahwa Islam merupakan agama yang penuh dengan kebencian.
Meski jelas-jelas menayangkan penghinaan pada ajaran agama tertentu, Bacilie justru berdalih bahwa video besutannya untuk kepentingan politik dan sama sekali tidak mengandung penghinaan terhadap agama. (fmh)
Sumber : http://techno.okezone.com
No comments:
Post a Comment