Monday, January 28, 2013

Kemenag Maluku Gandeng IAIN Ambon Gelar Workshop Guru PAI

Fesal Musaad, M.Pd,  Kabid Mapenda Kemenag Provinsi Maluku
AMBON - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Maluku, terus melakukan terobosan untuk meningkatan kapasitas dan kompetensi guru atau tenaga pengajar yang mengabdi di Kemenag, setalah tahun lalu berhasil mengandeng Universitas Pattimura (Unpatti) menggulirkan program workshop tenaga kependidikan, kini diawal tahun 2013 Kemenag kembali mengandeng Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon untuk menggelar program workshop bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Kegiatan workshop yang akan dikelola oleh perguruan tinggi bertajuk hijau ini akan digelar hari ini, Senin, 28 Januari.

Kabid Mapenda Maluku, Fesal Musaad, SPd.MPd mengatakan, Kemenag Maluku telah mencium lahirnya Era peningkatan kualifikasi dan kualitas tenaga pengajar, melalui  pemberlakuan Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Kemenag telah melakukan berbagi kegiatan untuk peningkatan kualifikasi dan kualitas diantaranya, peningkatan kapasitas melalui pemberian beasiswa strata satu (S1) dan studi lanjut, DMS dan DMP, " Nah segala sesuatu untuk peningkatan kualifikasi tenaga pengajar itu telah dilakukan oleh Kemenag Maluku," tutur Musaad.

Sementara untuk kompetensi telah dilakukan oleh Kemenag Maluku melalui program sertifikasi, sampai tahun 2013 ini tercatat Kemenag Maluku telah melakukan sertifiksi kepada guru Kemenag lebih dari 1400 guru. Kemenag juga intens mengulirkan program diklat.

Dijelaskan Kemenag Maluku telah membangun MoU dengan IAIN Ambon mengelar workshop secara kolektif yang diikuti oleh tenaga guru agama Islam di tingkat SD dan SMP, jumlah peserta workshop sebanyak 80 orang terdiri dari guru SD 40 orang dan 40 dari guru di tingkat SMP." Mereka akan mengikuti program workshop yang akan dikelola langsung oleh IAIN sebagai salah satu perguruan tinggi yang memiliki tanggung jawab untuk mengontrol perkembangan pendidikan. 

Program workshop yang diprakarsai oleh Kemenag Maluku dengan mengandeng perguruan tinggi ini, akan terus dikembangkan, sampai ke tingkat SMA sederajat. Bila banyak guru agama mengikuti frekuensi diklat dan workshop maka mereka akan memiliki kualitas." Termasuk diklat di tempat kerja, diklat jarak jauh diklat konvensional, jika ini intens diikuti maka akan membentuk munset guru selaku tenaga pendidik di lembaga pendidikan," ujar Musaad.

Dikatakan munst tenaga pengajar atau guru ini perlu dipikirkan oleh semua pihak, jika tenaga pengajar memiliki cara pandang yang baik dengan kualitas maka jika terjadi perubahan kurikulum maka guru akan bisa beradaptasi dengan reformasi sistem pendidikan yang digulirkan untuk meningkatkan kualitas hasil pendidikan saat ini. " Guru harus banyak memberikan peran kepada siswa untuk tampil di depan kelas ini yang harus dilakukan, perlu ada perubahan tentang munst guru, sehingga anak-anak atau para siswa lebih kreatif, memliki semangat belajar dengan baik. Dan jika ini diciptakan maka saya yakin ke depan akan lahir anak-anak Maluku cerdas dengan memiliki kualitas ahlak yang baik " kata Musaad. (ASA)

Sumber : http://www.radarambon.co

No comments:

Post a Comment