Sunday, January 13, 2013

Gambar Aneh di Gurun China Tertangkap Google Earth

Caption image: livescience.com
SEMENJAK Google Earth diluncurkan pada 2005, telah ada puluhan gambar misterius menyerupai pesawat dan bunker, bahkan wajah Yesus. Gambar-gambar itu ditangkap oleh satelit yang digunakan untuk program pemetaan virtual. Nah, ini ada satu lagi gambar aneh.

Thomson Allen, seorang mantan analis CIA, baru-baru ini menggunakan Google Earth ketika mencari situs pelacakan orbital di barat daya China. Ketika itu, ia melihat sesuatu yang aneh tengah dibangun di tengah Gurun Kashgar. "Saya benar-benar tak tahu gambar apakah itu," tulis Thomson dalam sebuah email. "Tapi area itu luas, strukturnya cukup besar dan tampak unik. Proyek itu tampak dikerjakan terburu-buru."

Thomson, yang bertugas di CIA pada 1972-1985 dikatakan telah menemukan semacam kisi-kisi raksasa terukir di gurun China pada 2011 dan sebuah bunker bawah tanah yang dicurigai di Iran pada 2008.

Berteori tentang gambar yang didaoatkan Google Earth memang telah menjadi daya tarik tersendiri secara global. Pada 2007, pengguna Google Earth melihat apa yang awalnya dianggap sebagai rudal terbang di atas gurun Utah. Yang lain mengklaim itu hanya pesawat jet dengan sayap berwarna gelap.

Pada 2010, seorang fotografer di Brooklyn menemukan gambar yang tampak seperti pesawat komersial yang tersembunyi di sebuah kompleks perumahan di Bushwick. Beberapa orang menyatakan itu adalah sebuah set film, yang lainnya menganggap itu hanya sebuah pesawat terbang rendah tertangkap oleh satelit Google. Pengguna Google Earth juga pernah melihat sesuatu yang tampak seperti pesawat besar tenggelam di Samudera Atlantik dekat JFK Airport. Ini pun memicu banyak teori konspirasi.

Pada tahun yang sama, seorang pria Inggris konon menggunakan Google Earth untuk menilai tempat liburan potensial. Ia menemukan wajah Yesus di tanah pertanian Hungaria. "Aku bukan orang yang religius yang mencari gambar Maria atau Yesus," kata Zach Evans surat kabar The Sun. "Tapi yang ini benar-benar jelas."

No comments:

Post a Comment