Saturday, August 31, 2013

MIN 1 Ambon Memiliki Daya Saing dan Patut Diperhitungkan


Ambon - Koordinasi  dan kerjasama mutlak diperlukan dalam membangun suatu tatanan pendidikan yang lebih baik. 
                      
Hal ini merupakan inti sambutan yang disampaikan oleh Kasi Mapendais Kantor Kemenag Kota Ambon, H.M. Yasir Rumadaul, S.HI ketika mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Ambon dalam acara lepas sambut Kepala MIN 1 Ambon pada Kamis, 29 Agustus 2013.


 “Dari segi aturan beliau (Kusnadi) sudah menyanggupi dan melaksanakan 3 fungsi kepala sekolah yakni sebagai administrator atau penanggung jawab administrasi, penanggung jawab pendidikan dan juga sebagai guru” kata Rumadaul mengawali sambutannya.

“Pemikiran kita dan pemikiran masyarakat dewasa ini menjadi kepala sekolah merupakan suata beban yang sangat berat disebabkan karena seorang kepala sekolah boleh berhasil dalam hal manejer kepala sekolah tetapi terkadang seseorang memiliki kelemahan dalam hal manejer administrasi. Namun hal itu dapat dilalui oleh pak Kusnadi dengan teramat baik” kata Rumadaul.

Selain menekankan pada perlunya koordinasi dan kerjasama antara semua sektor demi menunjang terlaksananya pendidikan yang bermutu. Rumadaul lebih banyak membeberkan kemajuan yang dicapai pada periode kepemimpinan Kusnadi Hi. Umar, S.Ag sebagai kepala MIN 1 Ambon.

“Dari segi tanggung jawab MIN 1 Ambon memiliki 2 tanggung jawab yaitu keatas dalam lingkup internal Kementerian Agama dan lingkup sektoral kepada Dinas Pendidikan Kota Ambon dan dari segi koordinasi pak Kus pada tahun 2012 terpilih sebagai kepala sekolah teladan tingkat kota Ambon dan salah satu dari tim penyusun kurikulum tingkat SD di kota Ambon.  Hal ini pula yang membuat nama MIN 1 Ambon identik dengan Kusnadi di mata pejabat dan jajaran Dinas Pendidikan  Kota Ambon baik yang sekarang maupun periode sebelumnya” beber Rumadaul.

Lanjut Rumadaul “Secara administrasi MIN 1 Ambon ditunjuk sebagai “pilot project” bagi tim penyusun penilaian akreditasi madrasah pada tahun 2012 lalu.  Dimana pada tanggal 1 Agustus 2012 sejumlah kepala sekolah tingkat SD se kota Ambon berkumpul untuk menyusun indikator penilaian madrasah dalam hal persaingan akreditasi sekolah-sekolah yang dipusatkan di MIN 1 Ambon.  Namun sayangnya kegiatan tersebut sempat diwarnai dengan banjir bandang yang sempat memporak porandakan sejumlah peralatan pada MIN 1 Ambon.”

Prestasi lain menurut Rumadaul yang diraih MIN 1 Ambon dalam masa kepemimpinan Kusnadi Hi. Umar, S.Ag adalah berhasil menciptakan tenaga-tenaga “qualified” serta berhasil mengorbitkan 2 nama sebagai kepala sekolah baru pada 2 lembaga pendidikan masing-masing kepala sekolah pada MIN 2 Ambon dan kepala sekolah MIS Al-Kahar. Sehingga berbekal prestasi tersebut MIN 1 Ambon dapat disejajarkan dengan sekolah-sekolah yang berprestasi di kota ini dan memiliki daya saing serta patut diperhitungkan ke depan.

Segudang prestasi ini pula yang membuat Kusnadi Hi. Umar, S.Ag akhirnya berhasil meraih jabatan baru sebagai kepala MTs Negeri Batumerah Ambon.  "Suata hal baru dan kebanggaan tersendiri karena kebiasaan selama ini  jabatan kepala Madrasah Tsanawiyah  haruslah berasal dari guru-guru pada MTs dan MA namun kali ini justru terlahir dari MI" kata Rumadaul.

Menyinggung tentang keberhasilan suatu lembaga pendidikan menurut Rumadaul, bukan hanya menjadi tanggung jawab kepala sekolah tetapi haruslah ditunjang oleh dewan guru dan orang tua siswa yang harus mau memperhatikan pola dan waktu belajar anaknya di rumah.

“Banyak terjadi dewasa ini ketika ada siswa yang berprestasi orang tuanya menepuk dada tetapi giliran anaknya tidak berhasil gurunya yang disalahkan dan menjadi cemoohan orang tua dan hal ini juga berlaku dalam sisi anggaran walaupun telah disalurkan secara transparan namun masih saja ada yang mempersoalkan hal tersebut” kata Rumadaul.

Di samping membeberkan kemajuan yang telah diperoleh MIN 1 Ambon Rumadaul juga mengkhawatirkan kondisi pendidikan di MIN 1 Ambon ke depan.  Mengingat sejumlah guru yang bertugas pada MIN 1 Ambon saat ini hanya tersisa 2 orang laki-laki dan selebihnya adalah guru wanita.

“Kendala ke depan MIN 1 Ambon punya sejumlah guru tetapi guru lelakinya cuma 2.  Karena sebagian besar wanita tentunya akan banyak yang minta cuti hamil dan alasan yang macam-macam” demikian kata Rumadaul.


Di akhir sambutannya Rumadaul mengharapkan kepada kepala MIN 1 Ambon yang baru Abdul Razak Angkotasan, A.Md agar senantiasa menjalin kerjasama yang baik dengan para guru, orang tua, pihak kantor kemenag Kota Ambon dan Dinas Pendidikan Kota Ambon demi kepentingan koordinasi dan demi melanjutkan prestasi yang telah diraih oleh MIN 1 Ambon pada tahun-tahun sebelumnya. (OW)

No comments:

Post a Comment