Sunday, December 9, 2012

5 Pertemuan Penting Derby Manchester

Manchester United dan Manchester City (Reuters)
Manchester  - Pemuncak klasemen sementara Manchester United bertandang ke kandang juara musim lalu Manchester City Minggu (09/12) guna menjalani laga derby Manchester pertama pada musim ini.


Selama pertemuan mereka, kedua tim bermain seri 50 kali, lalu 67 kali dimenangi Manchester United, sedangkan City memenangi 45 pertemuan.


Berikut adalah lima pertemuan kedua tim sekota yang paling dikenang seperti dikutip dari AFP.


27 April 1974;  Manchester United 0 - Manchester City 1 (Divisi 1)
Gol Denis Law dari tumit belakangnya mengantarkan City memenangi laga melawan tim yang pernah diperkuatnya itu.  Namun berbalikkan dengan prediksi waktu itu, United tidak terdegradasi akibat kekalahan tersebut.

Law tak menyangka bisa mencetak gol penentuan ini. "Saya jarang sekali merasa hidup saya sebegitu tertekan seperti yang saya rasakan akhir pekan itu. Setelah 19 tahun memberi segalanya untuk menciptakan gol-gol, saya akhirnya memiliki satu yang hampir tak saya bayangkan terjadi," aku Denis Law.

23 September 1989: Manchester City 5 - Manchester United 1 (Divisi 1)
Kekalahan memalukan di Maine Road sungguh sebuah pukulan dahsyat bagi manajer Alex Ferguson yang berjuang memulihkan kekuatan United setelah tiba di Old Trafford dari Aberdeen kurang dari tiga tahun sebelumnya.

City tampil begitu kuat pada 45 menit babak pertama dengan langsung unggul 3-0 berkat gol-gol David Oldfield, Trevor Morley dan Ian Bishop ketika United menampilkan permainan bertahan.

Mark Hughes menjaringkan satu gol United dari tendangan volley yang spektakuler namun gol-gol dari Oldfield dan Andy Hinchcliffe membuat City mencetak kemenangan hebat.

21 September 2009: Manchester United 4 - Manchester City 3 (Liga Premier)
Satu laga yang luar biasa di mana Carlos Tevez untuk pertama kalinya tampil melawan United semenjak "membelot" ke City musim sebelumnya.

Wayne Rooney menciptakan gol bagi United untuk memimpin klubnya sebelum kemudian Gareth Barry menyamakan kedudukan.

Darren Fletcher lalu membuat United memimpin, namun disamakan lagi oleh Craig Bellamy lewat tendangan geledek dari jarak 25 yard.

Fletcher kembali menciptakan gol pada menit 80 yang tampaknya akan mengunci kemenangan United, namun lagi-lagi Bellamy menciptakan gol penyama kedudukan yang dramatis.

Kemudian, enam menit pada injury time, Michael Owen menciptakan gol penentu kemenangan United. Manajer City Mark Hughes memprotes gol ini karena waktu tambahan sudah habis dari empat menit yang seharusnya.

23 Oktober 2011: Manchester United 1 - Manchester City 6 (Liga Premier)
Ferguson menggambarkan kekalahan ini sebagai yang terburuk sepanjang karir sepakbolanya. Banyak yang setuju dengan pendapat Ferguson mengenai kelalahan yang mengejutkan sepakbola Inggris tersebut.

Sebelumnya kedua tim tidak terkalahkan, namun City memimpin 1-0 di babak pertama melalui si bengal Mario Balotelli yang menggelar selebrasi dengan mempertontonkan kaos dalamnya yang bertuliskan 'WHY ALWAYS ME?'

Jonny Evans lalu dikartumerahkan sehingga United harus bermain dengan 10 orang. City memanfaatkan kekurangan United ini dengan memimpin 3-0 berkat gol-gol Balotelli dan Sergio Aguero.

Darren Fletcher sempat memberi harapan pada menit 81, namun City tampil tanpa ampun. Edin Dzeko mencetak gol keduanya dan David Silva menambahkan satu lagi gol untuk mencipta kekalahan terburuk United sejak 1955.

30 April 2012: Manchester City 1 - Manchester United 0 (Liga Premier)
United yang sempat memimpin dengan selisih delapan poin dari City, berkurang selisih poinnya menjadi tiga setelah kekalahan mengejutkan dari Wigan Athletic dan seri yang dramatis 4-4 saat menjamu Everton. Padahal pekan-pekan setelahnya mereka harus menghadapi Senin malam yang sangat menentukan di Etihad Stadium.

Selisih gol yang lebih sedikit dari United membuat City paham hanya dengan menanglah mereka bisa melampaui United dan pasukan Roberto Mancini mewujudkan tekad itu lewat sundulan kapten tim Vincent Kompany di babak kedua.

13 hari kemudian, comeback mengejutkan di injury-time membuat City bisa mengalahkan Queens Park Rangers 3-2 di Etihad Stadium demi mengakhiri 44 tahun penantian mereka dalam merengkuh juara Liga Inggris. (*)

No comments:

Post a Comment