Jumpa pers 2 pendaki wanita (Foto: Asrar Yusuf/detikcom) |
Manado - Dua mahasiswi Universitas Manado (Unima), Sulawesi Utara, Julita Tivany Karamoy (19) dan Inka Mahyumi Wangko (25), akan melakukan pendakian di 7 gunung tertinggi di dunia. Keduanya bertekad menjadi wanita pertama di dunia yang mencapai puncak ketujuh gunung di 5 benua.
Ketujuh gunung tersebut adalah Gunung Elbrus di Rusia, Everest di Asia, Aconcaqua di Amerika Selatan, McKinley di Amerika Utara, Kilimanjaro di Afrika, Vinsioan Masif di benua Antartika,dan Puncak Jaya (Cartenz Piramid) di Australonesia.
"Ini salah satu gender quality. Laki-laki bisa perempuan juga bisa, dan kami ingin membuktikan kami juga bisa," kata Inka dan Julita dalam jumpa pers di Soccer Cafe, Jalan Pierre Tendean Boulevard, Selasa (13/8/2013).
Kedua mahasiswa Pencinta Alam Aesthetica Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) Unima ini, bertekad membawa misi kemanusiaan dan mengharumkan nama Sulut dan Indonesia di kancah internasional.
"Kami tahu belum ada ekspedisi wanita Indonesia untuk Seven Summits. Kami ingin menjadi yang pertama!" tegas keduanya.
Rencananya, kedua pendaki ini akan berangkat pada akhir Agustus 2013 ke Moskow, Rusia dan akan melakukan pendakian Gunung Elbrus yang berada pada ketinggian 5.642 Mdpl.
Selanjutnya, Gunung Kilimanjaro di Afrika dengan ketinggian 5.895 Mdpl yang menjadi pendakian selanjutnya pada pertengahan Desember 2013.
"Kami menargetkan pendakian ini sampai tahun 2015 nanti. Akan kami kibarkan bendera Merah Putih di 7 gunung tertinggi di dunia," tambah Inka lagi.
Sekretaris Dinas Pariwisata Sulut, Darwin mengatakan pemerintah memberikan apresiasi kepada Unima serta dukungan penuh kepada kedua srikandi ini.
"Kami akan menyurat ke KBRI di Moskow untuk memfasilitasi kepada keduanya selama berada di sana," tandas Darwin.
Secara teknis, kata Bob Sumokes, pelatih sekaligus senior kedua pendaki ini, Inka dan Julita dinilai mampu untuk menaklukkan ke-7 gunung tertinggi di 5 benua ini. Pengalaman keduanya yang telah mendaki di seluruh gunung di Sulut dan Sulteng, menjadi taruhan.
"Inka malah sudah menaklukkan puncak Jaya Cartens di Papua, dan menjadi guide (pemandu wisata) wanita pertama di Indonesia di gunung tersebut, sedangkan Julita telah berhasil ke puncak gunung tertinggi kedua di Indonesia, yaitu Kerinci di Sumatera," terang Sumokes.
Lanjut Sumokes mengakui adanya kendala yang dihadapi kedua pendaki, di antaranya adalah cuaca dan dana dalam pendakian bertajuk 'The 1st Indonesian 7 Summits of the World Expedition' ini. Cuaca dingin gunung di Eropa dan Amerika akan sangat mempengaruhi, serta dana yang dibutuhkan akan sangat besar.
"Faktor cuaca keduanya mengatakan bisa mengatasinya karena mereka menggunakan pemandu wisata profesional gunung-gunung yang akan didaki, sedangkan dana yang ada saat ini bisa memberangkatkan satu pendaki saja. Makanya kami membutuhkan donatur," jelas Sumokes.
Sumber : http://news.detik.com
Jakarta, Aktual.com — Dalam rangka memperingati HUT RI ke-70 pada 17 Agustus nanti, akan ditancapkan bendera Merah Putih dan juga bendera Korps Alumni KNPI untuk dikibarkan di puncak Gunung Carstensz, Papua, yang akan dibawa oleh pendaki tuna daksa Sabar Gorky.
ReplyDelete“Carstensz adalah puncak gunung tertinggi di Asia. Kita mau momentum Sabar Gorky digunakan untuk menyebar semangat pendaki berkaki satu kepada anak muda. Naik gunung untuk yang manusia yang normal fisik saja susah, apalagi yang tidak lengkap fisiknya,” kata Ketua Umum Korps Alumni KNPI Azis Syamsuddin, dalam keterangannya, di Jakarta, Selasa (4/8).
Tebarkan Semangat, Sabar Gorky Dipercaya Kibarkan ‘Merah Putih’ di Puncak Gunung Carstensz