Ilustrasi : Air sumber kehidupan |
Ambon - Wakil Wali Kota Ambon M.A.S Latuconsina mengaku, saat ini ketersediaan sumber air baku dan sanitasi yang layak bagi Warga kota telah menjadi kebutuhan utama. Untuk itu kecenderungan penurunan debit air pada sumber-sumber air baku dapat menjadi ancaman bagi Kota Ambon ke depan.
”Jika dibandingkan beberapa tahun yang lalu, debit atau sumber air baku di kota ini telah banyak mengalami penurunan. Selain itu, terdapat perbedaan debit yang nyata, ketika musim panas dan musim hujan pada beberapa sumber air baku,” ungkap Wawali dalam sambutannya saat membuka Workshop Perlindungan Sumber Air Baku yang berlangsung di lantai II Balai Kota Ambon, Rabu (17/10).
Selain itu, kat Wawali, hal lain yang perlu mendapatkan perhatian adalah, permukiman dan area-area terbangun lainnya sudah merambah ke kawasan penyangga dan kawasan resapan air di kota ini.
Hal ini berpotensi mengurangi efektifitas fungsi kawasan sebagai resepan air, dan berpotensi mencemari sumber air baku, ketika kondisi sanitasi pemukiman dan area terbangun di sekitarnya tidak dikelola dengan baik.
”Untuk itu, dengan adanya kegiatan workshop ini yang difasilitasi oleh Indonesia Urban Water, Sanitation, dan Hygiene (IUWASH) bekerja sama dengan Pemerinath Kota Ambon dengan tujuan untuk meningkatakan kesejahteraan masyarakat melalui pemenuhan air minum dan sanitasi yang sehat dan layak dapat diikuti dengan baik,” pintanya.
Untuk itu, Wawali meminta agar para peserta yang mengikuti program ini dapat memberikan hasil bagi para raja dan kewang untuk dapat melaksanakan fungsi perlindungan sumber air baku di negeri masing-masing dan melaporkannya secara berkala.
”Para raja/ kepala desa maupun lurah, dan kewang ikut bekerja sama dengan SKPD terkait untuk melindungi sumber-sumber air baku, sehingga akses air minum yang aman dan sanitasi yang layak dapat terpenuhi,” harapnya. (S-36)
Sumber : http://siwalimanews.com
No comments:
Post a Comment