Saturday, June 28, 2014

Ekspedisi NKRI Temukan 164 Potensi Bencana di Maluku dan Maluku Utara

Ilustrasi
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Budiman mengatakan Ekspedisi NKRI 2014 Koridor Maluku dan Maluku Utara mendata potensi bencana sebanyak 164 temuan.

Bidang geologi mendata 318 temuan terdiri dari golongan A (gas alam, minyak bumi, batubara) sebanyak 31 temuan, golongan B (emas, pasir besi, jenis batuan, mangan) sebanyak 55 temuan, dan golongan C (mika, batu kapur, dolomite, kalsit, batu gamping) sebanyak 180 temuan. Sementara dalam identifikasi sebanyak 52 sampel.

"Seluruh sample bidang geologi tersebut dalam proses identifikasi di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Universitas Gajah Mada," kata Jenderal TNI Budiman, saat jadi inspektur upacara penutupan Ekspedisi NKRI Koridor Maluku dan Maluku Utara 2014 di Pusdikpassus Batujajar, Bandung, Jumat (27/6).

Ekspedisi yang melibatkan 832 orang berlangsung sejak tanggal 6 Februari hingga 26 Juni 2014. Jarak tempuh sudah sejauh 3345 km dan melibatkan unsur TNI, Polri, perguruan tinggi, pemda, tenaga ahli serta masyarakat.

"Khusus pada bidang kehutanan, didata 359 temuan hutan berpotensi rusak dan ekspedisi melakukan reboisasi dengan menanam pohon sebanyak 603.300 batang pohon. Untuk bidang penelitian flora juga telah mendata sebanyak 993 temuan koleksi dan fauna mendata sebanyak 969 temuan koleksi," ujar Budiman.

Untuk kegiatan fisik, Ekspedisi NKRI 2014 melakukan kegitan sebanyak 183 kali berupa pengobatan massal, pembuatan jembatan gantung, renovasi sekolah, renovasi tempat ibadah, pemasangan solar cell.

"Sedangkan kegiatan non fisik sebanyak 259 kali kegiatan dalam mengajar, memberikan wawasan kebangsaan, sosialisasi dan penyuluhan kesehatan," ujarnya.

Dia tambahkan, ekspedisi sebelumnya yaitu pada tahun 2011 di wilayah Sumatera, tahun 2012 di Kalimantan dan pada tahun 2013 di Sulawesi.

"Untuk selanjutnya rencana Ekspedisi NKRI 2015 akan dilaksanakan di wilayah Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat," pungkas Budiman. (fas/jpnn)

Sumber : jpnn.com

No comments:

Post a Comment