Friday, November 29, 2013

Puluhan Mortir Aktif Ditemukan di Ambon

Ilustrasi : Bahan peledak jenis mortir
Ambon - Empat peti berisi bahan peledak, jenis mortir yang diduga masih aktif, Kamis (28/11) ditemukan warga di RT 001/RW 16, kawasan Ahuru, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon. 

Puluhan mortir yang diduga masih aktif ini ditemukan  sekitar pukul 17.30 WIT oleh Hans Ralahalu, salah satu operator exsavator yang saat itu sementara melakukan pekerjaan dalam proyek pembuatan talud milik Balai Sungai Wilayah Maluku.

Informasi yang diperoleh dari Siwalima, menyebutkan pasca penemuan empat peti tersebut, tim Jihandak Polda Maluku langsung menurunkan puluhan personilnya ke TKP. Sedianya mereka akan mengangkat mortir tersebut, namun karena kondisi sudah gelap, polisi langsung memasang garis polisi di sekitar lokasi penemuan. Walau begitu, anggota polisi tetap disiagakan di sekitar TKP. 

Penemuan bahan peledak ini, mendapat perhatian seluruh masyarakat di kawasan Ahuru. Namun personil keamanan yang diturunkan ke TKP baik TNI maupun Polri, langsung mengamankan lokasi. 

Bahan peledak tersebut ditemukan oleh saksi Hans Ralahalu yang sedang mengoperasikan exsavator, kemudian saksi melihat benda mencurigakan dan memberitahukan hal tersebut kepada Ketua RW 16  Efendi Latarissa. Selanjutnya  Latarissa melaporkan penemuan ini ke aparat keamanan. 

Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, AKBP Bintang Juliana seperti dikutip dari koran Siwalima mengatakan, sementara ini yang baru terlihat hanya empat peti yang berisi mortir. 

“Isinya belum dipastikan berapa. Kami perkirakan banyak. Untuk itu sementara tim jihandak sudah melakukan survei sementara dan koordinasi. Ada beberapa bahan peledak tercecer disitu untungnya tidak meledak karena mencurigakan dan saksi melaporkan ke ketua RW dan melaporkan ke aparat,” tandas Bintang. 

Mantan kapolres MTB ini memastikan, olah TKP akan dilakukan hari ini,mengingat saat ditemukan kondisi sudah gelap sehingga akan membahayakan keselamatan. 

“Olah TKP akan dilakukan besok hari (hari ini-red) karena kondisi gelap ditakutkan membahayakan keselamatan. Untuk jenisnya sementara belum tahu tetapi dari sementara bicarakan mungkin semacam murtin. Aktif atau tidak kita belum tahu nantinya dari olah TKP tim gegana apakah benda tadi benda aktif atau tidak. Ini memerlukan proses dan menunggu besok hari,” ungkap Bintang. 

Menyangkut keberadaan benda tersebut apakah merupakan peninggalan sisa konflik, Bintang juga belum memastikannya. 

“Dugaan sementara belum dipastikan harus periksa saksi, termasuk masyarakat sekitar lokasi apakah masyarakat mengetahui benda tersebut ataukah tidak,” jelas Bintang. 

Sumber : http://siwalimanews.com

No comments:

Post a Comment