Ambon: Walikota Ambon,,Richard Louhenapessy melantik Kepala Desa Hunuth Durian Patah, Kecamatan Teluk Ambon. Kepala desa sebelumnya Reinhard Kappuw kepada Yondry Viktor Hendry Kappuw, ST untuk masa bakti 2015-2021. Pelantikan ini berlangsung di Kantor Desa Hunuth Durian Patah, Senin, (02/02) yang dihadiri oleh para tokoh adat, tokoh masyarakat, Sekretaris Kota Ambon, pimpinan Kecamatan, Muspida Kota Ambon dan masyarakat desa setempat.
Walikota Ambon, Richard Louhenapessy dalam sambutannya mengungkapkan, kepala desa bagi sebuah teritori pemerintahan sangat penting. Sebagai wilayah teritori masyarakat, maka pemimpin yang ada di desa itu sangat diharpakn oleh masyarakat. Karena bukan hanya sebagai pemimpin tetapi juga tempat untuk bertanya dan juga mengayomi masyarakat yang ada di negrei. Oleh karena itu sebauh negeri yang belum meiliki pemimpin yang defenitif tentunya suasana sosial, kemasyarakatan, dan pemerintahanya akan berbeda dengan negeri yang telah memiliki pemerintahan yang defenitif.
Bagi Walikota, tidak banyak desa dan negeri di kota ini yang melaksanakan pemilihan secara demokrasi tertib dan dewasa. Hunuth Durian Patah adalah desa yang sangat dewasa dalam melakukan proses demokrasi dalam hal pemilihan kepada desa. Oleh karena itu selaku Walikota Ambon, sangat mengapresiasi masyarakat desa Hunuth Durian Patah dalam menentukan sikap demokratif yang baik,serta membuka peluang bagi desa lain di Kota Ambon dalam menyelenggarakan penerapan sistem yang baik seperti ini. “Hunuth adalah salah satu negeri di Kota Ambon yang tataletak cukup strategis, sehingga diminati oleh Pemda dan Pempus, yang berhasil di desa Hunuth, sehingga banyak program dilakukan di desa ini. Kepercayaan itu mestinya dijaga terus oleh masyarakat di desa ini,sehingga apa yang telah dicapai selama ini, dapat dipertahankan demi kepentingan masyarakat pada desa dimaksud,” ujarnya.
“Saya mau ingatkan kepada kepala desa dan seluruh masyarakat, kebijakan pemerintah dalam rangka pengembangan desa-desa mulai tahun ini semakin signifikan anggaran bantuan pemberdayaan desa akan semakin besar,menurut Undang-Undang tiap-tiap desa akan mendapat dana hampir 1 miliar per tahun,ini dana yang sangat besar yang nantinya akan dikelola oleh setiapdesa dan negeri yang ada di kota Ambon,” ujarnya.
Pemerintah Kota saat ini sementara berupaya melakukan kerjasama dengan labolatorium pemberdayaan desa di Malang untuk mempersiapkan desa di kota Ambon untuk mempersiapkan anggaran pendapatan desa. Yang jelas.oleh karena itu sekembali tim itu akan dilakukan sosialiasi kepada desa terutama tentang bagaimana mekanisme pengaturan sebuah APBD Desa.” Dananya harus dipakai betul untuk keperluan masyarakatdan desa,” pungkasnya.
Diharapkan, kedepan kita dapat mengejar ketertinggalan sehingga sama dengan desa-desa yang lain di Indonesia. (Eda)
Sumber : http://malukunews.co
No comments:
Post a Comment